Ada satu fase hidup yang nggak gampang tapi juga penuh makna: jadi ibu rumah tangga yang baru punya bayi. Rutinitasnya padat, waktunya terasa kurang, tapi di sela-sela itu kadang muncul satu pertanyaan: apa aku bisa tetap produktif dari rumah?
Jawabannya: bisa banget. Asal tahu batasan, paham ritme bayi, dan bisa fleksibel sama waktu, beberapa pekerjaan ini bisa jadi opsi yang realistis.
Hal ini jadi salah satu perhatian aku juga karena aku gak mau kehilangan produktivitas meski punya bayi. Kalau kamu punya keresahan yang sama, baca artikel ini sampai habis!
Pekerjaan Fleksibel untuk Ibu Rumah Tangga yang Punya Bayi
1. Menulis Freelance atau Content Creator
Kalau kamu suka nulis, banyak platform atau agensi yang butuh penulis lepas. Bisa bikin artikel, blog, sampai caption medsos. Yang paling umum itu menulis freelance di media online.
2. Jualan Online (Reseller/Dropship)
Cukup dengan HP dan internet, kamu bisa mulai jualan tanpa harus stok barang. Pilih produk yang kamu kenal atau kamu pakai sendiri. Kamu juga harus bisa selektif dalam memilih seller ya tempat kamu dropship. Karena ada aja kejadian, kita ordernya apa yang dikirim apa, ini bikin kita sendiri yang repot.
3. Admin Media Sosial
Cocok buat yang aktif di medsos. Tugasnya bisa mulai dari balas DM, bikin caption, atau jadwalin postingan. The real kerja sambil rebahan. Tapi tetap ya, beberapa klien terkadang memberlakukan jam kerja, jadi kamu harus selektif milih kerjaan dan sesuaikan dengan kondisi kamu.
4. Ngajar Les atau Kursus Online
Kalau kamu punya skill tertentu — entah itu matematika, bahasa, atau desain — bisa ditawarkan sebagai jasa les online. Bisa juga dengan membuat kursus online yang cuma 1x bikinnya tapi bisa menciptakan income berkali-kali. Contohnya, video-video kursus yang ada di Udemy.
5. Bikin Konten Blog atau YouTube Parenting
Nggak perlu setting ribet. Ceritain aja keseharian jadi ibu, review perlengkapan bayi, atau tips menyusui. Nah, seperti yang sekarang aku lakukan ini. Mulai dari keresahan, cari-cari info, sampai ke tanya-tanya tips ke chatGPT dan jadilah konten blog ini.
6. Affiliate Marketing
Promosiin produk orang lain lewat link atau kode khusus. Setiap ada yang beli lewat link kamu, dapat komisi. Affiliate Marketing ini sudah terkenal sejak dulu ya, dan pendapatannya meski tidak banyak tapi sangat lumayan untuk nambah-nambah penghasilan kamu. Salah satu contohnya adalah affiliate Shopee melalui Shopee video.
7. Jasa Titip (Jastip)
Kalau kamu rutin belanja, bisa sekalian buka jastip. Cukup share produk dan ambil fee jasa titipnya. Ini cocok banget buat yang suka belanja dan punya waktu lebih untuk berada di luar rumah ya. Karena pengalaman sendiri, berbelanja sampai mengirimkan barang jastip ke customer itu butuh waktu yang lumayan.
8. Desain Grafis / Jual Template Canva
Kalau kamu suka desain, bisa bikin template dan dijual di Etsy atau platform lokal. Templatenya bisa beragam. Ada template kartu ucapan ulang tahun, kartu nama, planner, dan masih banyak lagi.
9. Virtual Assistant
Kerja bantuin orang lain secara online, seperti atur jadwal, data entry, atau balas email. Pekerjaan virtual assistant ini cukup terkenal sejak tahun lalu. Gak perlu skill khusus, tapi perlu skill manajemen yang cukup mumpuni karena kamu perlu menyesuaikan pekerjaan dan waktu yang kamu punya agar klien bisa mendapatkan hasil pekerjaan sebelum deadline yang ditentukan.
10. Jahit atau Kerajinan Tangan
Kalau kamu punya skill craft, bisa jadi sumber penghasilan dari rumah. Contohnya, gantungan kunci dari manik atau resin, atau gantungan boneka rajut, dan masih banyak lagi.
Cara Menentukan Jenis Pekerjaan yang Paling Cocok
Sebelum mulai kerja dari rumah, ada baiknya kamu mempertimbangkan beberapa hal supaya nggak kelelahan di tengah jalan:
- Kenali minat dan skill-mu sendiri. Suka nulis? Desain? Ngobrol di depan kamera? Mulailah dari yang kamu suka.
- Pilih pekerjaan yang fleksibel. Kalau pekerjaan bisa dilakukan sambil jeda nyusuin atau nunggu bayi tidur, itu ideal.
- Ukur kapasitas energi dan waktu. Jangan ambil proyek besar kalau kamu tahu jadwal bayi masih belum teratur.
- Mulai dari yang kecil. Nggak harus langsung cuan besar. Yang penting konsisten dulu, nanti bisa berkembang.
Gimana Bagi Waktu Tanpa Asisten?
Punya bayi tanpa bantuan asisten bikin segalanya serba multitasking. Tapi bukan berarti nggak mungkin tetap kerja dari rumah. Ini beberapa tips yang bisa dicoba:
1. Manfaatkan waktu tidur bayi
Biasanya bayi tidur 2–3 kali dalam sehari. Curi waktu 1–2 sesi buat kerja ringan atau tugas yang butuh fokus.
2. Pakai sistem blok waktu
Pisahkan jam dalam sehari jadi beberapa blok: pagi buat urus rumah dan anak, siang untuk kerja ringan, malam kalau masih kuat buat kerja fokus.
3. Tulis to-do list kecil
Nggak usah muluk-muluk. Cukup tulis 1–3 tugas kerja per hari. Yang penting realistis dan nggak bikin stres.
4. Kerja sambil menyusui atau nemenin bayi main
Pilih tugas yang bisa dilakukan sambil duduk, misalnya jawab email, bikin konten ringan, atau riset ide.
5. Minta waktu ke pasangan
Kalau memungkinkan, minta 1–2 jam dalam sehari atau beberapa kali seminggu buat kerja tanpa distraksi.
Tools yang Bantu Ibu Rumah Tangga Tetap Produktif
Kamu nggak sendirian. Beberapa tools ini bisa banget bantu mengatur kerja di tengah sibuknya jadi ibu:
- Google Calendar – Biar tahu kapan waktu lowong dan jadwal bayi.
- Trello / Notion – Untuk bikin to-do list, project tracker, atau catatan ide.
- Canva – Buat kamu yang butuh desain cepat dan gampang, misalnya untuk promosi produk atau konten IG.
- Pomodoro Timer – Biar bisa kerja fokus 25 menit, lalu istirahat 5 menit. Cocok buat yang susah konsentrasi lama-lama.
Semua tools ini gratis dan bisa dipakai dari HP!
Pelan Tapi Tetap Bergerak
Buat ibu rumah tangga yang punya bayi, kerja dari rumah itu bukan tentang seberapa cepat hasilnya, tapi seberapa konsisten kamu bisa gerak. Nggak apa-apa pelan, yang penting tetap jalan.
Karena di tengah popok, tangisan, dan pelukan kecil itu… kamu tetap bisa punya ruang untuk berkembang.
0 Komentar